Arti restock dalam bahasa Inggris adalah memperlengkapi, melengkapi, dan mengisi kembali. Istilah dalam online shop ini sering digunakan saat barang di etalase sudah habis.
Tahukah Anda? Penting bagi para penjual dan pembeli memahami arti restock dalam belanja online, karena berkaitan erat dengan pelayanan terhadap pelanggan dan kualitas toko bagi pemilik.
Ketika restock tidak dijalankan oleh sebuah online shop, maka pembeli akan mencari produk di tempat lain yang berimbas pada hilangnya loyalitas pelanggan dan menurunnya omset penjualan.
Maka dari itu, Anda perlu mempelajari makna, fungsi, serta sistem restock yang kerap digunakan saat belanja lewat e-commerce.
1. Arti Restock
Restock dapat diartikan sebagai kegiatan melengkapi atau mengisi kembali persediaan yang sudah hampir bahkan telah habis agar penuh kembali seperti sebelumnya.
Walaupun istilah ini tidak sepopuler dengan‘out of stock’ yang kerap muncul pada gambar produk yang habis di marketplace, tetapi seorang penjual wajib memahami pengertian restock itu sendiri.
Restock adalah tindakan mengisi ulang, menambah, dan melengkapi persediaan barang atau produk dalam bisnis agar kebutuhan pembeli dapat tercukupi saat mereka membelinya.
Walaupun setiap toko memang tidak diwajibkan untuk melakukan restock, akan tetapi sebaiknya hal ini dilakukan guna menaikkan rating, branding, dan citra toko di mata pembeli.
Contoh toko yang memilih tidak melakukan restock adalah official store smartphone (flagship) karena setiap tahunnya mereka memproduksi seri baru, sehingga opsi restock justru tidak dilakukan agar pengguna membeli produk rilisan terbaru.
Selain itu, beberapa toko juga tidak melakukan restock karena konsep jualan pre order online, sehingga pembeli harus memesannya jauh-jauh hari agar barang dapat diproses terlebih dahulu.
Nah, sebenarnya apa fungsi restock dalam bisnis? Baca lebih detail pada penjelasan berikutnya ya.
2. Fungsi Restock dalam Bisnis
Restock punya peranan yang penting dalam kegiatan bisnis, terutama dalam bidang pengadaan barang. Misalnya bisnis fashion anak-anak dan bayi, bisnis peralatan rumah tangga, bisnis perkakas, dan lain-lain.
Berikut fungsi restock bagi penjual atau pemilik bisnis:
- Memaksimalkan pelayanan pelanggan karena stok yang tidak diisi ulang akan membuat mereka berpaling dan mencari produk dari tempat lain, sehingga mempengaruhi pendapatan bisnis
- Mengoptimalkan manajemen persediaan (inventory management) karena dengan me-restock sesuai kebutuhan, maka akan mempermudah bagian pemasaran untuk memperhitungan jumlah permintaan yang datang dari pembeli baru
- Menjaga hubungan dengan pemasok agar aktivitas bisnis berkembang dan berkelanjutan
- Meningkatkan omzet penjualan dan pendapatan dalam periode waktu tertentu
- Mendukung perencanaan dan analisis stok yang biasa dikerjakan oleh stock keeper, checker gudang, dan divisi gudang lainnya.
- Menghemat biaya pendistribusian barang, karena dengan merestok produk sesuai jumlah kebutuhan akan meminimalisir pengeluaran biaya yang tidak efisien. Misalnya memesan dalam jumlah besar sekaligus tentu jauh lebih menghemat biaya ketimbang memesan produk dari pemasok berulang kali dalam jumlah sedikit.
- Menjaga citra bisnis yang dibangun dengan susah payah karena kepercayaan dan kepuasan pelanggan terpenuhi dari ketersediaan barang tersebut
Jika fungsi restock dijalankan sesuai prosedur dan didasarkan oleh analisis yang tepat, maka akan memberikan keuntungan jangka panjang yang baik bagi perusahaan
Anda dapat mengambil contoh dari produsen penghasil gadget. Mereka memproduksi flagship dalam jangka waktu satu tahun, kemudian setelahnya pihak official store tidak menyetoknya kembali dengan tujuan agar produk rilisan anyar mereka selanjutnya bisa sold out dan berganti ke produk baru lagi.
Jadi, pastikan Anda melakukan restock dengan melihat pasar; apakah permintaan masih tinggi atau tidak dengan melihat histori penjualan, rekap pertanyaan dari customer yang masuk, dan lain-lain.
3. Siklus dan Sistem Restock dalam Bisnis Online
Restock biasanya akan dilakukan dengan menggunakan konsep reorder point atau ketika melihat jumlah persediaan barang menipis.
Sebelum perusahaan benar-benar kehabisan stok, maka bagian manajemen persediaan atau bagian gudang akan mengusulkan agar perusahaan mengisi produk kembali sebelum benar-benar kosong.
Nah, bagaimana siklus dan sistem restock? Coba simak tahapan berikut:
Baca Juga
3.1. Mengevaluasi Persediaan
Mengevaluasi persediaan adalah siklus dan sistem restock pertama yang perlu dilakukan karena untuk mengecek banyaknya jumlah barang yang habis, serta perlu diisi ulang.
Pada tahap ini juga akan dilakukan analisa untuk mengetahui barang yang paling laris, populer, dan kurang diminati pembeli.
3.2. Menentukan Jumlah Stok
Setelah proses evaluasi selesai, saatnya bagian persediaan menentukan jumlah stok yang perlu diisi ulang dengan memperhatikan lama pengiriman stok, ruang penyimpanan, dan tingkat permintaan yang diperkirakan.
3.3. Pengadaan Barang
Langkah ketiga yakni melakukan pemesanan kepada pemasok atau distributor. Tentunya dengan memperhatikan jumlah barang yang dibutuhkan dan informasi lain seperti alamat pengiriman, tanggal pengiriman yang diinginkan, dan catatan khusus lainnya.
3.4. Menerima Barang dan Memperhatikan Penyimpanannya
Setelah barang-barang yang dipesan dari pemasok tiba di gudang atau ke perusahaan, barulah stock keeper bersama helper gudang memastikan bahwa pesanan sesuai dengan yang diinginkan dan barang dalam kondisi baik.
Setelah itu, seluruh barang tersebut akan disimpan di lokasi penyimpanan yang telah disiapkan sebelumnya.
3.5. Memperbarui Data Persediaan Barang
Ketika restock selesai, langkah selanjutnya adalah memperbarui data persediaan ke dalam sistem manajemen persediaan seperti penambahan kuantitas, seri, dan informasi lainnya yang menyangkut barang.
FAQ
Apa kata lain dari restock?
Kata lain dari restock adalah mengisi ulang, pengisian kembali, refill, recharge, resupply, dan replenish.
Apa itu kloter dalam penjualan?
Kloter dalam penjualan adalah suatu metode atau teknik untuk mengelompokkan produk dan layanan yang hendak dijual atau dikirim berdasarkan pesanan, waktu, dan kebutuhan. Tujuannya untuk membuat pengiriman lebih efisien serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan di mata pelanggan.
Kesimpulan
Jika Anda memiliki bisnis dan ingin mengelola stok dengan baik, cobalah untuk menggunakan aplikasi stok barang terbaik yang direkomendasikan untuk pengusaha guna memanimalisir kesalahan dalam pencatatan persediaan barang.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya dari Anisa Juniardy di Pluginongkoskirim.com seputar tips, tutorial, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.
Sumber:
- Inventory Replenishment: The Complete Guide for Restocking – https://cashflowinventory.com/blog/inventory-replenishment/
- What Is Inventory Restocking? Methods, Tips, and Restocking Automation Opportunities – https://www.shipbob.com/blog/restocking-inventory/