Perbedaan Buffer Stock dan Safety Stock
Istilah buffer stock dan safety stock sebenarnya bisa saja merujuk pada hal yang sama, namun secara konsep keduanya memiiliki tujuan dan cara kerja yang berbeda.
a. Definisi
- Buffer Stock: jumlah stok tambahan yang disimpan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang tak terduga.
Dari definisi tersebut, buffer stock berfokus pada variasi permintaan yang disebabkan oleh kejadian tertentu, misalnya peningkatan dalam penjualan karena promosi atau event khusus. - Safety Stock: stok cadangan yang dipegang untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan dalam rantai pasokan. Safety stock menangani pencegahan terhadap risiko yang mungkin terjadi pada rantai pasokan, misalnya stok yang datang terlambat.
b. Tujuan
- Buffer Stock: untuk memanfaatkan kesempatan yang muncul dari fluktuasi permintaan positif sehingga penjualan bisa dioptimalkan.
- Safety Stock: berperan sebagai lapisan perlindungan terhadap potensi kerugian penjualan karena adanya gangguan pasokan atau keterlambatan pengiriman.
c. Durasi Pemakaian
- Buffer Stock: Biasanya digunakan dalam jangka pendek, sesuai dengan fluktuasi permintaan yang bersifat sementara.
- Safety Stock: Sifatnya lebih permanen dan biasanya diperhitungkan dalam perencanaan stok jangka panjang.
Lain konsep, lain pada praktek. Perlu dicatat bahwa penggunaan stok penyangga dan stok pengaman ini bergantung pada industri dan rantai pasokan masing-masing perusahaan atau sistem yang membawahinya. Bisa saja industri atau perusahaan menerapkan buffer stock dan safety stock atau salah satunya.
Keduanya merupakan strategi penyimpanan barang di gudang yang bisa mengurangi potensi kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Baca Juga
FAQ
1. Apa itu Buffer Stock?
2. Mengapa perlu ada Buffer Stock?
3. Bagaimana Cara Menghitung Buffer Stock?
4. Apa perbedaan Buffer Stock dengan Safety Stock?
Sementara itu, Safety Stock adalah stok cadangan untuk mengantisipasi gangguan pasokan atau keterlambatan dari pemasok, lebih kepada perlindungan terhadap risiko rantai pasokan dan biasanya dipertahankan dalam jangka panjang, terutama di hilir.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di atas
Akhir Kata
Bagaimana, sudah mulai paham mengenai pengertian buffer stock?
Perlu diingat bahwa strategi penyimpanan barang ini krusial untuk mengoptimalkan manajemen inventori dan memastikan operasi bisnis berjalan dengan baik.
Pasokan dan permintaan memang tidak selalu bisa diprediksi, namun risiko kekurangan dan kelebihan stok bisa ditanggulangi melalui manajemen inventori, termasuk melalui buffer stock.
Ini bisa menjadi solusi atas tantangan inventori yang selalu menuntut ketersediaan barang dengan biaya penyimpanan serendah-rendahnya.
Baca juga artikel menarik seputar Ekspedisi & Logistik di pluginongkoskirim.com yang terkait dengan logistik atau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menghubungi kami melalui support@tonjoo.com
Artikel ini telah diperbarui pada 20 Maret 2024. Apabila Anda menemui informasi yang kurang akurat, mohon tinggalkan komentar di bawah.