Ketika memulai usaha, mengetahui cara menghitung BEP itu penting agar Anda bisa terhindar dari risiko rugi. Manfaat menghitung BEP adalah mengetahui titik penjualan di mana Anda mulai balik modal, sehingga dengan menetapkan target penjualan Anda tidak besar pasak daripada tiang.
Sehingga dari BEP Anda bisa menentukan target penjualan bulanan maupun harian. Ketika evaluasi dan ditemukan bahwa target penjualan belum mencapai target, Anda bisa segera meresponnya dengan cepat.
1. Apa itu BEP dalam Usaha?
Sebelum suatu usaha dimulai, biasanya akan dibuat terlebih dahulu Analisa untung rugi yang di dalam nya terdapat Evaluasi BEP. Evaluasi BEP juga sering digunakan dalam rapat rutin. Dengan adanya evaluasi BEP, perusahaan bisa mengetahui penjualan atau keuntungan yang dibutuhkan agar bisa balik modal.
Baca Juga:
- 13 Cara Memilih Lokasi yang Bagus untuk Memulai Wirausaha
- Tips dan Cara Membuka Usaha Bisnis Jasa Pengiriman 2021 [+Lengkap]
Sebelum menghitung BEP, selayaknya Anda mengetahui definisi BEP itu sendiri. BEP adalah singkatan dari Break Even Point, yang mana dalam Bahasa Indonesia berarti titik atau keadaan di mana pendapatan yang diperoleh dan modal yang digunakan adalah sama. Istilah BEP dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Titik Impas.
Dengan kata lain, BEP adalah titik di manapendapatan sama dengan pengeluaran. Jika pendapatan dari penjualan berada di bawah BEP, maka perusahaan akan mengalami kerugian, karena pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
Sementara jika penjualan berhasil menembus angka BEP, maka usaha Anda mulai balik modal. Dengan mengetahui BEP, kita bisa mengetahui target produksi maupun target penjualan. BEP ini bisa berupa jumlah unit terjual maupun jumlah uang yang didapatkan. Karena kita menggunakan mata uang rupiah, BEP yang menggunakan nilai uang ini sering disebut BEP Rupiah.
Dari BEP, target minimal penjualan harian, bulanan, dan tahunan bisa ditentukan. Target ini bisa membantu ketika evaluasi. Nah, sekarang sudah tahukan, mengapa BEP itu penting dalam Analisa usaha?
2. cara menghitung BEP Produksi dan BEP harga
Untuk mengetahui besaran angka unit penjualan maupun besaran rupiah yang dibutuhkan untuk BEP, Anda bisa menggunakan pendekatan matematis. Namun sebelum mulai menghitungnya, Anda perlu mengetahui komponen yang perlu digunakan untuk menghitung BEP.
2.1 istilah yang digunakan dalam menghitung BEP
Ada beberapa komponen bisnis yang perlu diketahui sebelum menghitung BEP. Beberapa komponen bisnis ini seringkali disebut menggunakan istilah khusus seperti yang dijabarkan di bawah ini.
- Fixed Cost (Biaya Tetap)
fixed cost adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan dan tidak terpengaruh hasil produksi.
contoh dari fixed cost adalah biaya untuk membeli alat, menggaji karyawan, dan sewa tempat.
- Variable Cost (Biaya Variabel)
Biaya variabel atau variable cost adalah biaya yang harus dikeluarkan yang bergantung pada hasil produksi. Contohnya adalah biaya bahan baku yang proporsional terhadap hasil produksi.
- Revenue (Pendapatan/Laba Kotor)
Revenue atau laba kotor adalah total penghasilan yang didapat dari penjualan. Laba kotor ini masih perlu dikurangi dengan variable cost agar bisa menjadi laba bersih.
- Profit (Laba Bersih)
Profit atau laba bersih adalah keuntungan yang didapatkan dari laba kotor setelah dikurangi variable cost.
- Selling Prices (Harga Penjualan)
Harga penjualan adalah harga yang ditetapkan penjual untuk dibebankan kepada pembeli atas satu unit produknya.
- Sales Number (Angka Penjualan)
Angka penjualan adalah jumlah penjualan yang berhasil didapatkan dalam suatu waktu.
- Contribution Margin (selisih keuntungan)
Kontribusi margin atau selisih keuntungan adalah keuntungan yang didapatkan dalam setiap penjualan satu unit produk.
2.2 Rumus BEP
Setelah mengetahui komponen dan istilah yang diperlukan untuk menghitung BEP, Anda bisa memahami rumus BEP dengan lebih baik. Jika nilai dari masing-masing komponen sudah diketahui, Anda bisa memasukkannya ke dalam rumus berikut.
- BEP Unit
Rumus ini digunakan untuk menghitung BEP dalam unit
BEP = Biaya Tetap / (Harga Per Unit â Biaya Variabel Per Unit)
- BEP Rupiah
Rumus ini dapat digunakan untuk menghitung BEP Rupiah
BEP= Biaya tetap / (kontribusi margin per unit/harga jual per unit)
Kontribusi margin per unit adalah keuntungan yang didapatkan dari setiap penjualan satu unit produk. Kontribusi margin bisa dicari dengan mengurangi harga per unit dengan biaya variabel per unit.
- BEP 2 produk
BEP dua produk ini juga disebut BEP Mixed Product. Rumus yang digunakan adalah
BEP = Biaya Tetap : (CMa x Prop.a) + (CMb x Prop.b)
Keterangan:
CMa adalah Contribution Margin produk a
CMb adalah contribution Margin produk b
Prop.a adalah proporsi jumlah produk a disbanding jumlah seluruh produk
Prop.b adalah proporsi jumlah produk b disbanding jumlah seluruh produk
Simak terus artikel ini untuk memahami cara penggunaan rumus di atas dalam contoh soal di bawah.
2.3 Contoh soal
Setelah mengetahui komponen yang diperlukan untuk menghitung BEP dan rumusnya, kita bisa mencoba mengaplikasikannya ke dalam soal berikut.
Soal 1, BEP Unit dan BEP Rupiah
Pak Budi memiliki sebuah toko roti. Biaya tetap dari gaji karyawan dan sewa tempat adalah Rp. 7.000.000,00 sementara biaya variabelnya Rp. 5.000. Untuk harga jual per unitnya dipatok dengan harga Rp. 10.000,00. Berapa BEP unit dan BEP rupiahnya?
Pengerjaan:
- BEP Unit
Untuk menghitung BEP unitnya, maka bisa dicari dengan memasukkannya ke dalam rumus.
BEP = Biaya Tetap / (Harga Per Unit â Biaya Variabel per unit)
BEP = 7000.000 / ( 10.000 â 5.000 )
BEP = 7000.000 / (5000)
BEP = 1400
Jawaban:
Jadi, untuk mencapai BEP Pak Budi harus menjual roti sebanyak 1400 unit
- BEP Rupiah
Untuk mengetahui BEP Rupiahnya, pertama-tama kita perlu mencari tahu kontribusi margin per unitnya terlebih dahulu. Kontribusi margin per unit
Baca Juga
[Kontribusi margin per unit] = [harga jual per unit] â [biaya variabel per unit]
Kontribusi margin per unit
BEP = Biaya tetap/(kontribusi margin per unit/harga jual per unit)
BEP = 7.000.000 / (5.000 /10.000)
BEP = 7.000.000 / 0,5
BEP = 14.000.000
Jawaban:
Jadi, untuk mencapai BEP Pak Budi harus menjual roti hingga pendapatanya 14.000.000
Soal 2, BEP 2 produk
Pak Andi berjualan gorengan dengan produk tempe goreng dan tahu isi. Sebelumnya, Pak Andi berhasil menjual tempe goreng dengan volume 30 unit dan tahu isi dengan volume 20 unit. Harga tempe goreng adalah Rp. 1000,00 dengan biaya variabel Rp. 500,00 sementara tahu isi dijual dengan harga Rp. 2000,00 dengan biaya variabel Rp. 1000,00. Untuk berjualan, Pak Andi mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp. 20.000,00 untuk sewa lapak setiap harinya.
Pengerjaan:
1) Pertama, mari kita hitung margin kontribusi masing-masing produk terlebih dahulu
margin kontribusi a (tempe goreng) = Rp. 1000,00 â Rp. 500,00
margin kontribusi a = Rp. 500,00
margin kontribusi b (tahu isi) = Rp. 2000.00 â Rp. 1000.00
margin kontribusi b = Rp. 1000,00
2) kedua, kita juga perlu menghitung proporsi produk dibanding jumlah total produk.
Proporsi produk a (tempe goreng) = 30 / (30+20) x 100% = 60%
Proporsi produk b (tahu isi) = 20 / (30+20) x 100% = 40%
3) Setelah mengetahui margin kontribusi dan proporsi dari masing-masing produk, kita bisa memasukkannya ke dalam rumus BEP 2 produk seperti ini
BEP = Biaya Tetap / [ (CMa x Prop.a) + (CMb x Prop.b) ]
BEP = 20.000 / [ (500 x 60%) + (1000 x 40%) ]
BEP = 20.000 / [ 300 + 400 ]
BEP = 21.000 / 700
BEP = 3
Jadi agar Pak Andi bisa mencapai BEP maka Pak Andi setidaknya harus menjual 3 unit atau 3 potong gorengan setiap harinya. Dari situ kita juga bisa menyelidiki jumlah unit BEP pervarianya dengan cara seperti di bawah.
- BEP produk a (tempe goreng)
3 x 60% = 1.8
Dibulatkan menjadi 2 potong gorengan
- BEP produk b (tahu isi)
3 x 40% = 1.2
dibulatkan menjadi 1 potong tahu isi
begitulah cara untuk menghitung BEP dua produk. Tidak sulit, kan?
Cek juga:
- 20+ Daftar Ide Peluang Usaha Bisnis Online Menjanjikan 2021
- 15 Ide Bisnis Online Tanpa Modal yang Besar [Untung Maksimal]
3. BEP Investasi
Selain berguna untuk penjualan dan produksi, BEP juga bermanfaat bagi investor. BEP Investasi adalah titik atau keadaan di mana investor tidak merugi namun juga tidak mendapatkan laba.
Menghitung BEP investasi ini bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan maupun investor.
Bagi perusahaan, BEP Investasi bisa menjadi perhitungan dalam pengambilan keputusan misalnya untuk penambahan fasilitas, pengembangan teknologi, maupun investasi untuk proyek. Sementara bagi investor, mengetahui titik impas investasi bisa menjadi patokan di mana instrumen investasi bisa mulai memberikan keuntungan atau pengembalian positif.
BEP Investasi biasanya digunakan dalam perhitungan laba perusahaan, pergerakan saham dan Crypto.
- BEP Investasi dalam bisnis
BEP Investasi dalam bisnis mengukur seberapa banyak keuntungan yang dibutuhkan agar suatu perusahaan tidak mengalami untung maupun rugi. Untuk menghitungnya, Anda harus mengetahui fixed cost dan gross profit margin dari operasional perusahaan terlebih dahulu.
Gross profit margin atau rasio margin kotor ini biasanya bisa dihitung atau didapatkan dari laporan keuntungan penjualan tahun lalu.
Setelah mengetahui gross profit margin, kita juga perlu mengetahui fixed cost atau biaya tetap. Biaya tetap ini umumnya berupa pengeluaran tetap yang dilakukan oleh perusahaan.
Setelah mengetahui gross profit margin dan fixed cost, kita bisa memasukkannya ke dalam rumus BEP Investasi Bisnis:
BEP Bisnis = Fixed Cost / Gross Profit Margin
- BEP berkali lipat atau BEP Multiple
Dalam pasar modal dan Cryptocurrency juga dikenal dengan istilah Break Even Multiple. Karena pergerakan saham atau kripto bisa bergerak begitu cepat dan dinamis, nilai BEP juga bisa berubah-ubah setiap saat.
Misalnya, Anda membeli bitcoin dengan harga Rp. 10.000.000,- dan biaya admin Rp. 5000.000.- namun sekarang harganya turun menjadi Rp. 2.500.000,- maka agar bisa impas atau BEP, maka harga bitcoint harus Kembali ke harga awal.
Dari situ bisa dimasukkan ke dalam rumus
= (harga beli aset + biaya trading dan biaya lainnya) / (harga aset saat ini)
= (10.000.000 + 5000.000) / 2.500.000
= 6
Maka, harga aset harus mengalami peningkatan 6 kalinya agar bisa BEP.
Wah, ternyata dalam Investasi BEP-nya berbeda ya.
4. Kesimpulan
Begitulah cara menghitung BEP, baik BEP harga, BEP unit, maupun BEP Investasi. Menghitung evaluasi tersebut memang membutuhkan kecermatan dan ketelitian. Namun, dengan rumus dan contoh pengerjaan yang kami berikan Anda pasti bisa berhasil menemukanya.
Sekian dari kami, jika ada yang ingin ditanyakan bisa disampaikan melalui kolom komentar.
Semoga bermanfaat.