Fulfillment: Pengertian, Proses, dan Bedanya dengan Warehouse

Anisa 30 Jul 2023 6 Menit 0

Namun, kebanyakan model operasi fulfillment yang digunakan di dunia e-commerce meliputi:

  • Engineer-to-Order (ETO) adalah produk yang dijual dirancang khusus sesuai dengan permintaan (order) pelanggan itu sendiri setelah pesanan dikonfirmasi oleh pemilik bisnis. Artinya produk ini tidak available atau distok langsung, karena harus melalui pemesanan terlebih dahulu. Contoh: bisnis sepatu custom, perhiasan, dan lain-lain.
  • Make-to-Order (MTO) berarti pembuatan produk baru akan dilakukan menerima pesanan dari pelanggan. Bedanya dengan ETO adalah produk yang dijual ini berdasarkan spesifikasi umum atau produk memang tersedia (ada stok). Keuntungan menggunakan model ini bagi perusahaan yakni dapat mengurangi biaya persediaan.
  • Assemble-to-Order (ATO) adalah proses pembuatan produk yang diminta pelanggan menggunakan komponen dan bagian yang memang tersedia dalam stok. Jadi, pembuatan produk jauh lebih fleksibel dan efisien, karena komponen dapat diproduksi lebih awal dan disimpan dalam stok sampai akhirnya digunakan untuk merakit produk akhir.
  • Pick-to-Order terjadi ketika pesanan produk diambil secara individual dari gudang atau pusat distribusi sesuai dengan pesanan pelanggan. Singkatnya adalah, saat ada pesanan masuk, staf gudang akan memilih produk dari rak gudang dan menyiapkannya, kemudian mengemas, dan mengirimkannya.
  • Make-to-Stock (MTS) adalah memproduksi produk atau barang sebelum ada permintaan dari pelanggan. Biasanya produk akan dibuat dalam jumlah besar agar stok tercukupi.
  • Dropshipping adalah ketika bisnis e-commerce menjual produk tanpa menyimpan barangnya. Jadi, ketika pesanan dari pelanggan masuk lewat platform gudang online, perusahaan akan meneruskan permintaan tersebut ke pemasok atau produsen, kemudian pemasok tersebutlah yang akan mengemas dan mengirimkan produk ke pelanggan.
  • Digital Copy (DC) adalah ketika bisnis e-commerce menjual produk digital atau konten digital (bukan fisik) seperti e-book, musik, video, perangkat lunak, atau lisensi digital lainnya.

Jelas kan operasi fulfillment dalam ranah e-commerce, terutama bidang marketplace ini?

FAQ

Apa yang dimaksud fulfillment dalam dunia marketplace?

Fulfillment adalah proses mengelola pesanan untuk para pelanggan, mulai dari mengkonfirmasi pesanan masuk, kemudian akan menyimpan pesanan produk sementara ke gudang penyimpanan, hingga mengirimkannya.

Apa itu biaya fulfillment?

Biaya fulfillment adalah biaya yang harus dibayarkan pelanggan (termasuk partner) kepada penyedia gudang untuk menyimpan barang. Biaya fulfillment meliputi biaya admin, inbound, dan outbond.

Kesimpulan

Nah, sekarang Anda sudah lebih memahami proses, alur, dan cara kerja fulfillment kan?

Pengertian fulfillment dalam bisnis marketplace, ecommerce, dan online shop mungkin tidak berbeda jauh, akan tetapi untuk membuatnya konsisten diperlukan usaha dan upaya keras. Jadi, pastikan untuk melayani pelanggan dengan baik ya.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Anisa Juniardy seputar Bisnis, Ekspedisi, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.


Sumber:

  • What Is Fulfillment? Definition and Guide – https://www.shopify.com/blog/what-is-fulfillment
  • What is Fullfillment? – https://www.oberlo.com/ecommerce-wiki/fulfillment
  • What Is Order Fulfillment? 7 Step Process & Key Strategies – https://www.netsuite.com/portal/resource/articles/erp/order-fulfillment.shtml

Pages: 1 2 3Lihat Semua

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *